Langsung ke konten utama

TO INFINITY AND BEYOND (sebuah tulisan mengenai Toy Story)



Setelah sekian lama akhirnya aku menulis lagi. Itu pun juga karena ada sebabnya. Tulisan ini tercipta sebagai ungkapan isi hati yang berkecamuk (kalau bisa dibilang begitu) setelah menonton sebuah film animasi Pixar terbaru TOY STORY 3. Aku bela-belain ke bioskop 2x untuk menonton film ini.
Tidak seperti kebanyakan orang yang tumbuh bersama Toy Story, aku justru mengenal Toy Story beberapa tahun belakangan ini. Memang aku sempat membaca mengenai Toy Story di majalah Bobo sewaktu masih di bangku sekolah dasar (SD), akan tetapi waktu itu aku sama sekali tidak tahu itu film apa (maklumlah, soalnya di tempatku tidak ada bioskop, dan acara tv pun masih seputar itu-itu saja). Aku menonton Toy Story dan Toy Story 2 secara utuh yaitu pada tahun 2009 lalu.

Toy Story (1995)
Toy Story 2 (1999)


Dan sekarang di tahun 2010 adalah Toy Story 3

Toy Story sendiri memiliki makna khusus di hatiku. Film ini tdak hanya sebuah film animasi biasa, tetapi merupakan sebuah film yang membuatku tertawa, sedih, dan kagum dalam waktu yang bersamaan. Sebuah film yang mengajarkan banyak hal bagiku terutama sebuah proses dari kecil menjadi dewasa.

Merupakan hal yang biasa bagi anak-anak untuk merasa sedih ketika kehilangan mainan yang disayanginya? Dengan "Toy Story 3", Pixar telah menunjukkan kepada kita, atau bisa dikatakan mengingatkan kita kembali, melalui sebuah hiburan berupa tontonan bahwa kita semua memiliki hubungan yang sangat nyata dan mendalam untuk masa kanak-kanak kita bersama semua mainan yang kita miliki. Dan pada saat kita masih menjadi anak-anak, kita dibiarkan untuk bebas, tidak bersalah, polos, dan yang paling penting adalah dibiarkan untuk bermimpi.

Toy Story 3 mengajarkan banyak hal kepada kita. Tentunya hal ini dapat kita rasakan jika tidak menonton Toy Story 3 ini hanya sebuah tontonan animasi biasa yang hanya bertujuan untuk menghibur. Berikut ini adalah hal-hal yang menurutku dapat kita petik dari film animasi berdurasi sekitar 100 menit:

1. Dimana Ada Pertemuan Pasti Ada Perpisahan
Woody dan kawan-kawannya harus berpisah dengan Andy. Andy kini sudah bukan anak-anak lagi. Dia sudah berumur 17 tahun dan baru saja lulus SMA. Segera saja dia akan memasuki bangku kuliah. Lalu nasib Woody dan kawan-kawannya akan ditinggalkan di dalam loteng yang gelap atau disumbangkan untuk anak-anak yang membutuhkan. Di dunia ini pada akhirnya tidak ada yang abadi. Permainan dan canda tawa yang dialami Woody dan kawan-kawannya bersama Andy, sebahagia apapun juga pada saatnya akan berakhir. Namun karena ada perpisahan jua maka waktu yang dialami bersama bisa terasa sangat berharga. Bukankah kita baru sadar sesuatu berharga atau tidak setelah hal berharga itu hilang?
Begitu pula yang kita alami di dunia ini. Pertemuan yang kita dapatkanlah yang menciptakan perpisahan itu. Di dunia ini tidak ada yang abadi. Pertemuan dan perpisahan sudah pasti akan kita alami. Kedua hal tersebut bisa menjadi sangat menyakitkan bagi kita, tetapi seberapa besar yang akan kita rasakan tentu tergantung dari seberapa besar kita dapat memaknai dan mengambil pelajaran hidup dari pertemuan dan perpisahan itu.

2. Persahabatan Dan Kekeluargaan Jauh Lebih Penting Dari Materi.
Setelah pergi dari rumah Andy, mereka tiba di tempat penampungan anak Sunnyside Daycare. Setibanya disana sambutan yang mereka terima hanyalah kepura-puraan dan kenyataannya justru mereka semua ternyata dijebak. Hanya saja Buzz mendapatkan kesempatan dari Lotso si beruang merah beroma Strawberry untuk menikmati kehidupan nyaman di Butterfly Room namun Buzz menolak hal tersebut, karena dia tidak mungkin meninggalkan sahabat-sahabatnya yang menderita di Caterpillar Room. Materi adalah kenyamanan yang sifatnya semu karena hanya bersifat fisik, namun persahabatan dan kekeluargaan adalah kenyamanan sesungguhnya karena muncul dari dalam hati.
Bukankah yang paling diinginkan oleh manusia sebenarnya adalah kebahagiaan?

3. Perasaan Terluka Karena Dilupakan Sangat Sulit Disembuhkan.

Masa lalu Lotso ternyata kelam. Dahulu Lotso adalah boneka beruang yang sangat disayangi pemiliknya, Daisy. Ia selalu dipeluk sepanjang hari karena ia adalah boneka favorit diantara boneka-boneka lainnya. Lotso begitu bahagia sampai suatu hari tanpa sengaja Daisy tidak sengaja meninggalkannya di tempat peristirahatan. Lotso pun tahu akan hal itu berjuang untuk kembali menemui Daisy. Namun hatinya begitu hancur saat melihat Daisy telah menemukan penggantinya. Sejak saat itu Lotso berubah. Hatinya menjadi keras dan penuh kebencian. Rasa perih karena ditinggalkan tanpa kata perpisahan sungguh menyakitkan. Oleh karena itu jangan sampai kita melakukannya kepada orang-orang yang kita sayangi. Karena itu dapat merubah hidup mereka untuk selamanya.
Kalau kau tidak ingin disakiti, maka jangan menyakiti orang lain. Jika kau ingin dihargai, maka hargailah orang lain. Jika kau tidak ingin dilupakan, maka janganlah melupakan orang lain. Jadi, intinya, apapun yang akan kau lakukan terhadap orang lain hendaknya dipikirkan terlebih dahulu apa yang akan kau rasakan jika orang lain berbuat hal tersebut kepadamu.

4. Kerjasama Dapat Membuat Kelemahan Menjadi Kekuatan.
Woody dan kawan-kawan berusaha untuk pergi dari Sunnyside Daycare. Namun ternyata tidak pernah ada yang berhasil kabur dari tempat itu. Lotso menerapkan sistem keamanan yang begitu ketat, sehingga hampir mustahil untuk kabur. Namun dengan kerjasama yang baik, berbagai kekurangan yang dimiliki dapat dimanfaatkan untuk membantu rencana mereka. Sebut saja Mr. Potato Head yang badannya begitu rapuh justru dapat dimanfaatkan dalam strategi mereka. Kelemahan kita bukanlah kelemahan jika kita dapat menggunakan kelemahan-kelemahan untuk hal-hal berguna. Justru ada yang memanfaatkan kelemahannya untuk dijadikan kekuatan.

5. Cinta Dapat Merubah Seseorang Menjadi Lebih Baik
Ken memiliki sifat yang buruk (kalau tidak mau dibilang aneh) . Dia berkerjasama dengan Lotso memanfaatkan pendatang baru untuk ditaruh ke dalam ruangan yang penuh dengan penyiksaan di Caterpillar Room. Namun rasa cintanya ke Barbie bisa merubah sifat Ken yang jahat menjadi baik. Bahkan akhirnya ia membantu Woody dan kawan-kawan dalam rencana mereka untuk kabur. Cinta memang misterius, datang tanpa terduga dan mampu merubah total seluruh kehidupan kita. Kekuatan cinta yang begitu besar bahkan mampu merubah sifat-sifat terburuk sekalipun. Dunia ini butuh cinta. Hahahah...

6. Maafkan Musuhmu, Sejahat Apapun Dia dan Janganlah Berpikir untuk Membalas Dendam

Lotso sudah berulang kali menjebak Woody dan kawan-kawan dalam bahaya. Woody sebenarnya mendapatkan kesempatan untuk membalasnya sewaktu nyawa Lotso terancam di tempat penghancuran sampah. Namun Woody dengan taruhan nyawanya malah mencoba menyelamatkan beruang merah bukannya membalas dendam. Kita berhak marah terhadap perbuatan jahat yang dilakukan oleh musuh kita, namun bencilah perbuatannya jangan pelakunya. Sifat memaafkan membuat beban hidup kita menjadi ringan. Tanpa adanya dendam dan amarah maka hidup dapat dinikmati sepenuhnya.

7. Saat Anda Membuka Hati Maka Anda akan Mendapatkan Kesempatan Baru

Hati Woody dan kawan-kawan pada mulanya hanya tertuju satu orang, yaitu Andy, pemilik yang begitu menyayangi mereka. Saat Andy perlahan tumbuh dewasa dan melupakan mereka maka timbul perasaan kecewa. Padahal masih banyak hal yang mereka bisa dapatkan jika mereka mau membuka hati untuk orang lain. Pada akhirnya mereka sadar bahwa hidup harus dijalani ke depan bukan untuk melihat terus ke belakang. Dan saat mereka mau melepaskan Andy maka mereka mendapatkan Bonnie, gadis cilik yang tahu benar cara bermain. Bukankah selalu ada kesempatan baru dalam hidup ini?

8. Sayangi Orang-Orang Di Sekitarmu dan Cintai serta Hargailah Apa yang Kau Miliki Selama Kau Memilikinya

Sesuatu terasa sangat berharga ketika kita sudah tidak bersama lagi atau tida memiliknya lagi. Bagian akhir animasi ini begitu menyentuh hatiku karena pada saat itu aku teringat akan masa kecilku, teringat akan mainanku (yang walaupun tidaklah banyak), teringat akan kebebasanku menjadi anak keci, teringat akan mimpi-mimpiku dan juga teringat akan semua hal yang aku miliki.
Aku merasa sungguh mencintai keluargaku justru setelah aku jauh dari mereka. Padahal pada saat dekat dengan mereka aku sering merasa kesal dan cenderung bersikap egois.
Aku sungguh merasa menyesal dan kadang sedih ketika barang-barangku rusak, hilang, atau justru menjadi hal yang sia-sia. Padahal pada saat aku memilikinya kadang tidak aku rawat denagn semestinya. Dan film ini mengingatkanku akan hal tersebut

9. Ikhlas
Ketika Andy akhirnya memutuskan untuk memberikan semua mainannya kepada Bonnie, tentu hal itu dia lakukan setelah akhirnya memantapakan hatinya untuk merelakan semua mainan tersebut. Apalagi pada saat Woody sangat diinginkan oleh Bonnie. Di saat itulah Andy benar-benar harus mengikhlaskan melepaskan Woody dan memberikannya kepada Bonnie. Biarlah semua mainan masa kecilnya mendapakan pemilik baru yang menyayangi mereka daripada disia-siakan olehnya sendiri.
Ikhlas itu berat dan sulit bagi semua orang. Keikhlasan itu memang membutuhkan kesiapan dan kekuatan hati untuk melepaskan, merelakan dan menerima apapun yang kita miliki dan apapun yang terjadi kepada kita. Namun, dibalik pengorbanan ikhlas itu, terdapat ganjaran yang sangat besar karena ikhlas itu adalah hal yang sangat mulia.

Sebagai akhir dari tulisanku ini, aku tuliskan lagu soundtrack Toy Story yang memiliki makna tentang persahabat yang mendalam. Semoga di tulisanku selanjutkan aku bisa menulis mengenai Toy Story lagi ataupun mengenai PIXAR dan animasi selanjutnya.

Terima kasih.


YOU’VE GOT A FRIEND IN ME – Randy Newman

You've got a friend in me
You've got a friend in me
When the road looks rough ahead
And you're miles and miles
From your nice warm bed
Just remember what your old pal said
Boy, you've got a friend in me
You've got a friend in me
You've got a friend in me
You've got a friend in me
You've got troubles, well I've got 'em too
There isn't anything I wouldn't do for you
We stick together and we see it through
You've got a friend in me
You've got a friend in me

Some other folks might be
A little bit smarter than I am
Bigger and stronger too
Maybe
But none of them will ever love you the way I do
It's me and you
And as the years go by
Boys, our friendship will never die
You're gonna see
It's our destiny
You've got a friend in me
You've got a friend in me
You've got a friend in me

Komentar

  1. belum nonton yang terbaru ini.. nunggu ada di warnet, hehehe (ke bioskop mah nyiksa diri).

    I lke number seven: Saat Anda Membuka Hati Maka Anda akan Mendapatkan Kesempatan Baru.,,,

    hmmm... saatnya memburu film ini.

    BalasHapus
  2. Kenapa harus menunggu warnet?
    Film ini layak untuk ditonton kok.
    Heheheheh..

    BalasHapus
  3. hehehe,seperti yang saya katakan dalam tanda kurung di atas...

    BalasHapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  5. Menarik...jd pengen ikutan nonton nech..!!
    Tp klo hrus ke Bioskop...NTAR DULU Mass...
    Btw...Gambarnx kyk di Gelas susu Ad' Randa..

    Pnasaran dgn sesuatu...kyaknx butuh bantuan naken Abi nech..!!

    BalasHapus
  6. Huda - kalau nonton di bioskop bisa-bisa puasa 2 hari ya? hehehe..

    b Meina - terima kasih telah membaca dan kasi komentar tentang tulisan saya ini.
    penasaran dengan apakah? semoga bisa membantu =)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Homunculus Vol.11 (Bayangan?)

Hari Kamis, 23 Juni 2011 kemarin aku membaca komik Homunculus Volume 11. Komik Homunculus ini adalah manga karya Yamamoto Hideo *gak kenal sih sama pengarangnya, dan bercerita mengenai seorang tokoh utama dalam komik ini yang bernama Susumu Nakoshi. Susumu Nakoshi merupakan seorang gelandangan yang hidup dan tinggal di dalam mobilnya yang berada di antara sebuah gedung mewah (hotel) dan taman (tempat banyak gelandangan tinggal) - dua tempat yang dapt menggambar dunia dengan sangat kontras, bertolak belakang. Susumu memiliki kebiasaan unik, yaitu tidur layaknya seorang bayi yang butuh perlindungan (meringkuk sambil menghisap jempol). Suatu hari, dia mendapat tawaran dari seorang yang mengaku sebagai mahasiswa kedokteran bernama Manabu ito. Penampilannya padahal urakan dan metal *gak yakin sama penggambarannya. Manabu menawarkan akan memberikan uang sebesar 700 ribu yen asal bersedia tengkoraknya dilubangi. Jika tengkoraknya dilubangi, maka indera ke

[Book Review] Penjelajah Antariksa #5 : Kapten Raz - Djokolelono

Penjelajah Antariksa #5 : Kapten Raz Penulis : Djokolelono Penyunting : Yessi Sinubulan Desain Sampul dan Ilustrasi : Oki Dimas Mahendra Penerbit KPG (Kepustakaan Populer Gramedia) Cetakan Pertama Juni 2016 KPG 59 15 01201 ISBN 978-602-424-061-5 Tebal v + 189 halaman Buku ke-5 seri Penjelajah Antariksa dari Djokolelono berjudul Kapten Raz akhirnya terbit juga setelah menunggu sekitar setengah tahun. Buku ke- ini pun masih menceritakan petualangan empat bersaudara Vied, Veta, Stri, dan Raz. Lebih tepatnya melanjutkan kisah buku ke-4 secara langsung di mana akhir buku keempat yang 'nanggung' banget. Setelah kecelakan pesawat yang mereka naiki, Veta, Stri, Mesi, Omodu, dan Kolonel Verea harus terdampar di suatu tempat tanpa ada alat komunikasi apapun. Bab pertama buku kelima ini menyuguhkan pergulatan hati Mesi yang cenderung berubah-ubah terutama sikap dan pandangannya terhadap Veta. Selain itu pula, badai Radiasi Rho-M mengancam keberadaan Starx sebagai

[Book Review] HOPELESS (Tanpa Daya) - Colleen Hoover

Judul Asli : Hopeless   Penulis: Colleen Hoover   Alih bahasa: Shandy Tan   Editor: Intari Dyah Pramudita   Desain sampul: Marcel A.W   Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama   ISBN: 978-602-03-1201-9   Cetakan pertama 2015   Tebal 496 halaman     Buku ini adalah hadiah dari Giveaway SixPackGiveAway dari Blog-nya Rafian. Ada 6 paket buku yang dibagikan dan aku dapat paket yang berisi 2 buku yang salah satunya adalah novel Hopeless karya Collen Hoover yang akan bahas kali ini. Thx banget atas bukunya : ) Kalau boleh jujur sih, judul, cover dan resensi di sampul belakang novel ini gak cukup membuatku tertarik untuk membelinya karena genre novel seperti ini bukan prioritas utama untuk aku beli. Aku suka romance, young adult , namun gak semua romance aku baca. Aku cenderung pilih-pilih cerita romance yang ingin aku baca karena kadang banyak tema yang hampir sama. Setelah selesai baca, aku pun memutuskan Hopeless ini tergolong bagus, temanya gak